Langsung ke konten utama

Wamenhan Ungkap Tiga Hal yang Bisa Mengancam Keutuhan NKRI



Dilansir dari PIKIRAN RAKYAT, Sebelumnya Tanah Air digegerkan dengan desas-desus kondisi kedaulatan Indonesia yang disebut terancam di berbagai sisi, hingga soal ancaman mengenai keutuhan NKRI.

Kini, Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra menyebut bahwa jumlah kekuatan udara Indonesia relatif berimbang dengan kekuatan udara negara di kawasan.

Hal tersebut disampaikan Wamenhan saat menjadi pembicara kunci dalam "Seminar Internasional Air Power 2021" secara virtual, Rabu, 31 Maret 2021.

"Saya ingin menyampaikan perbandingan kekuatan udara negara kita Indonesia dengan beberapa negara di kawasan. Jumlah kekuatan udara relatif berimbang dengan negara di kawasan," ujarnya.

Muhammad Herindra mengungkapkan bahwa negara Indonesia memiliki kekuatan udara sebanyak 252 unit pesawat, Malaysia 171 unit pesawat, Singapura 223 pesawat, Australia 436 unit pesawat, dan China 3068 unit pesawat.

"Akan tetapi yang menjadi pertanyaan besar adalah apakah kekuatan udara tersebut siap untuk digunakan dalam pertempuran?," katanya, seperti Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Mantan Irjen TNI itu juga menuturkan bahwa, sistem pertahanan negara yang saat ini dianut harus dijadikan acuan dalam membangun kekuatan udara.

"Pembangunan kekuatan udara merupakan implementasi dari pembangunan pertahanan militer yang diproyeksikan terbangunnya pertahanan negara yang modern, profesional, mampu mengadopsi dan berinovasi di bidang teknologi alutsista," tuturnya

Atas hal tersebut, diharapkan dapat mendorong penganggaran dan belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan serta meningkatkan kemandirian industri pertahanan.

"Hal ini sesuai dengan Perpres Nomor 8 tahun 2021 tentang Kebijakan umum pertahanan negara Tahun 2020 sampai dengan 2024," ucap Muhammad Herindra.

Selain itu, mantan Danjen Kopassus itu juga menyampaikan adanya tiga bagian yang mampu menjadi ancaman bagi keutuhan NKRI, yakni ancaman militer, ancaman non-militer, dan ancaman hibrida.

"Ancaman militer dapat berupa agresi dan non-agresi," ucapnya.

Untuk ancaman non-militer ia menyebut dapat digolongkan ke dalam ancaman yang berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, keselamatan umum, teknologi, dan legislasi.

Sedangkan untuk ancaman hibrida merupakan perpaduan antara ancaman militer dan ancaman non-militer.

"Dari ketiga jenis ancaman tersebut dapat juga kita persepsikan ke dalam dimensi waktu dalam bentuk, berupa ancaman aktual yang nyata sedang maupun telah terjadi," tutur Wamenhan Muhammad Herindra.***

Sumber :  Antara / Pikiran Rakyat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELANTIKAN PENGURUS DHC BPK 45 PURWAKARTA MASA BHAKTI 2020 - 2025

B upati Purwakarta, Rd. Hj. Anne Ratna Mustika, SE dan Ketua DHD BPK 45 Provinsi Jawa Barat Letnan Jendral TNI Purn. H. Yayat Sudrajat, SE pada hari Sabtu (15/08/2020) menghadiri acara Pelantikan Pengurus DHC BPK 45 Purwakarta yang bertempat di Taman Maya Datar. Hadir pada kesempatan tersebut Unsur Muspida, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta Hj. Neng Supartini, P.S.Ag, Sekretaris Umum DHD BPK 45 Jabar Mayor Jendral Purn. H. Robby Win Kadir, Ketua I DHD BPK 45 Jabar Drs. Uu Rukmana, M.Si, Bendahara DHD BPK 45 Jabar H. R. Dadang S Eka Direja S.Ip, Perwakilan Dewan Paripurna DHD BPK 45 Jabar H. Yana Setiana Wijaya, Kabid Pembudayaan Nilai-nilai Kejuangan Bangsa Indonesia Dr. Ida Theresia Widiyanti, M.Si, Kabid Informasi Komunikasi Hj. Emma Purnama Kerta Budi, SH, M.Si, Kabid Organisasi Dr. Ir. Zaenal Arifin Sastra Dipraja, Kabid Politik dan Hukum Dr. H. Tjatja Kuswara, M.Si, Kabid Sosial Budaya Hj. Atty Anjar Rachman, SE, DANMEN Armed 9/Pasopati, Dandim 0619, Kapolres...

PELANTIKAN DHR BPK 45 KECAMATAN SE-KABUPATEN PURWAKARTA, TANPA DUKUNGAN DEWAN KEHORMATAN

P elantikan Dewan Harian Ranting Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Kecamatan Se-Kabupaten Purwakarta, walaupun tidak dihadiri Hj. Anne Ratna Mustika, SE selaku Dewan Kehormatan di DH C BPK 45 Kabupaten Purwakarta, pada hari Selasa ( 30 /0 3 /202 1 ) di Sekretariat Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan 45, berjalan lancar. Tidak menyurutkan putus asa, tetapi masih punya jiwa semangat mengobarkan nilai-nilai kejuangan 45. Walaupun kita punya kesibukan masing-masing guna mencari isi perut untuk keluarga serta memberi uang kepada negara untuk gajih mereka melalui sumbangan membayar pajak tepat waktu. Pelantikan berjalan lancar sesuai dengan harapan pengurus. Dari para ketua DHR BPK 45 kecamatan se-Purwakarta. Mereka berjibaku dengan waktunya untuk menyempatkan hadir dilantik, menanti kepastian sejak 7 Nopember 2020 silam, kini sudah terjawab pengharapan tersebut dilantik. Demikian dikatakan oleh Ketua Panitia, H. Endin Surjadin (Wakil Ketua I) kepada awak media...

Aki-Aki (Sakinah) jeung Nini-nini (Tumaninah)

  Aki-aki Sakinah dan Nini-nini Tumaninah di hibur oleh alunan musik medley yang disiapkeun panitia dengan tujuan silaturahmi berbagai angkatan pensiunan. Selain itu juga para pensiunan dari instansi terkait seperti dari pensiunan pendidikan, PU dan yang lainnya. Seperti yang terlihat It. Didi dari pensiunan PU melantunkan lagu medley Hasrat Hati, rekan-rekan pensiunanan pun terhibur. Walaupun sedang mancing tangan dan kaki pun berontak untuk berjoget.**"